Memilih Sepeda BMX Freestyle atau BMX Bersekolah

Sepeda BMX singkatan dari Bike Motocross dirancang agar sepeda ini dapat melaju pada medan offroad pada pertandingan kecepatan bersepeda serta akrobatik. Sepeda ini dirancang berbeda pada setiap pabrikan sepeda agar tujuan utama tersebut dapat terpenuhi. Terdapat sepeda BMX yang dibuat tanpa menggunakan rem, ada juga BMX yang diperbesar as roda belakang nya sehingga kuat ketika mendapatkan hentakan, BMX dengan top-tube rendah juga dibuat untuk memudahkan pesepeda untuk berakrobat.

Perkembangan sepeda BMX sebagai sepeda olahraga ketangkasan di Indonesia mengalami pasang dan surut. Hal ini karena tidak mudah untuk memainkan sepeda BMX secara profesional. Tren sepeda BMX terakhir terjadi ketika terdapat siaran televisi dengan judul Go BMX yang turut memberikan motivasi pada anak untuk belajar freestyle.

Pabrikan sepeda di Indonesia seperti United dan Thrill memproduksi sepeda freestyle yang cocok digunakan untuk akrobatik dan balap. Sepeda freestyle dirancang kuat dan lincah sehingga harga nya tidak lagi ramah di kantong kebanyakan orang. Sepeda ini biasanya diminati pada daerah yang memiliki komunitas freestyler sehingga perkembangan olahraga ini tidak merata di Indonesia.

Pabrikan sepeda membuat seri sepeda BMX yang ditujukan untuk anak bersepeda. Sepeda BMX menjadi sarana transportasi dari rumah hingga sekolah. Di Jawa, seorang anak biasanya bersekolah menggunakan BMX dengan jarak 1-2 kilometer. Peran zonasi sekolah dan kondisi lalu-lintas menjadi salah faktor prioritas orang tua ketika mengizinkan anak bersepeda mandiri.

Manfaat Bersepeda BMX

Bersepeda menggunakan BMX pada orang dewasa bermanfaat untuk melatih kekuatan kaki. Hal ini berlaku pula ketika orang dewasa menggunakan sepeda kategori lain. Kaki yang memutar crank akan meningkatkan kekuatan otot kaki selama berlatih. BMX juga memberikan sinyal kepada orang lain bahwa orang dewasa tersebut memiliki jiwa muda. Bahkan ketika kita berlatih freestyle dapat menjadi keterampilan yang jarang dimiliki orang.

Bersepeda menggunakan BMX pada anak SD bermanfaat sebagai sarana transportasi ke sekolah, ke rumah teman, dan berangkat mengaji. Sepeda berukuran 20 inchi sangat ideal digunakan anak usia 6-10 tahun. Anak tetap mudah bermanuver dan bisa mengayuh dengan cukup kencang. Sepeda BMX memiliki kelebihan pada kesederhanaan sistem operasi sepeda. Untuk menggerakkan roda belakang, sepeda hanya membutuhkan crank, gir, dan rantai. Oleh karena itu, sepeda BMX cocok digunakan orang tua untuk mengedukasi anak mengenai perbengkelan sejak dini. Anak dapat berlatih membongkar roda belakang, memasang pelor dan melumasi dengan vaseline, mengencangkan baut-baut pada sepeda, mengganti ban dalam dan ban luar sepeda.

Bersepeda BMX pada anak usia dini lebih mudah diajarkan. Sepeda balance bike yang didesain tanpa pedal pun dapat mulai digunakan anak usia 2 tahun selama kaki nya telah cukup panjang. Otak balita masih dalam masa perkembangan sehingga lebih lentur untuk menerima informasi. Otak balita juga lebih mudah membentuk keterampilan baru seperti bagaimana cara memegang stang yang kuat namun santai, bagaimana cara menyeimbangkan diri pada sebuah media berjalan yang melatih organ vestibuler di dekat telinga. Bersepeda meningkatkan kepercayaan diri anak secara umum.

Memilih BMX berdasarkan ukuran velg sepeda

Kepopuleran BMX menjadikan banyak anak yang menginginkannya. BMX saat ini memiliki variasi ukuran yang dapat diidentifikasi dari ukuran velg nya, yakni 12 inchi, 16 inchi, 18 inchi dan 20 inchi. Sepeda BMX berukuran velg 12 inchi biasanya digunakan anak usia 2 hingga 4 tahun, sepeda berukuran velg 16 inchi untuk anak usia 3 hingga 5 tahun, sepeda ukuran 18 inchi untuk anak usia 4 hingga 6 tahun.

Batasan usia ini tidak menjadi acuan pasti karena sebuah sepeda anak diukur dari kenyamanan anak yang masih mampu duduk pada sadel dalam kondisi sepeda berhenti.

Menilai Frame Sepeda BMX Berdasarkan Material

Sepeda BMX Freestyle dan Balap biasanya Sepeda BMX kebanyakan menggunakan material frame besi. Hal ini karena sepeda BMX diharapkan dapat menahan goncangan dan hentakan ekstrim akrobatik sepeda dengan baik. Ada juga pabrikan yang memilih menggunakan material alloy yang lebih ringan namun tetap kuat. Pabrikan United, Polygon, dan Thrill memiliki produk sepeda BMX dengan rangka alloy yang tebal.

BMX sebagai sebuah produk memiliki segmen pengguna yang variatif. Keluarga yang memiliki budget terbatas akan memilih sepeda BMX dengan kualitas yang kurang, selama fungsi utama sebagai sarana transportasi tercapai. Biasanya, sepeda BMX jenis ini memiliki kekurangan pada kualitas rangka yang sedikit lebih tipis, kualitas velg yang mudah bengkok, dan ban yang lebih mudah tipis dan bocor. Kualitas laher dari headparts dan bottom bracket yang lebih mudah keropos juga kerap terlihat ketika ada perbaikan sepeda. Kombinasi dari pengurangan kualitas dari parts di atas menjadikan sebuah BMX menjadi terjangkau di dompet pengguna.

Demikian informasi tentang memilih sepeda BMX untuk anak semoga bermanfaat bagi Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *