Tren Sepeda Listrik dan Potensi Perkembangannya

Sepeda listrik merupakan moda transportasi yang menggabungkan sepeda dengan motor BLDC yang dijalankan menggunakan tenaga listrik dari penyimpanan baterai. Sepeda listrik didesain agar sepeda dapat digerakkan menggunakan tenaga kaki dan dibantu tenaga listrik ketika pesepeda mengalami kelelahan. Sepeda listrik memberikan pengalaman bersepeda yang berbeda karena pesepeda akan mendapati jarak tempuh menjadi lebih jauh dengan kelelahan yang sama seperti sepeda biasa.

Sepeda listrik saat ini mengalami penetrasi produk yang luar biasa. Tren sepeda listrik dan potensi perkembangannya sangat perlu untuk dicermati oleh dunia usaha dan masyarakat pengguna.

Sepeda Listrik Berdasar Fungsinya

Fungsi bersepeda memiliki irisan antara sebagai medium olahraga dan sarana transportasi. Sepeda listrik yang diperuntukan sebagai media olahraga biasanya menggunakan rangka alloy kemudian dipasang motor penggerak dan baterai agar pesepeda dapat meningkatkan kecepatan dan jarak bersepeda. Jenis baterai yang digunakan ialah lithium-ion untuk meringankan bobot sepeda secara keseluruhan. Sepeda ini biasanya menggunakan sensor pada bottom bracket yang akan aktif ketika pesepeda memutar crank. Sepeda akan melaju sedikit lebih cepat daripada putaran kaki sehingga mengayuh terasa ringan. Sepeda ini umumnya dibanderol antara 8 hingga 50 juta rupiah.

Sepeda listrik yang diperuntukkan sebagai sarana transportasi pengganti sepeda motor memiliki penutup rangka yang lengkap, fender, dan jog yang lebar. Hal ini bertujuan agar pesepeda duduk nyaman dan kaki beristirahat ketika sepeda digunakan. Sepeda jenis ini mengandalkan kemampuan kelistrikan untuk memutar motor pada sepeda dan cukup berat jika pesepeda mengayuh tanpa bantuan motor penggerak. Sepeda tipe ini tidak ideal jika digunakan berolahraga, namun cocok jika digunakan sebagai pengganti motor mesin bertenaga bensin.

Tren Sepeda Listrik dan Potensi Perkembangannya

Sepeda listrik mengalami peningkatan pencarian online mulai tahun 2021. Penyebabnya mungkin dari dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik dan adanya kawasan yang hanya boleh dimasuki oleh sepeda atau sepeda listrik karena masih adanya PSBB di Jakarta. Pemerintah Indonesia memiliki keinginan untuk mengubah pilihan moda transportasi masyarakat dari energi fosil ke energi listrik. Pemberitaan mengenai motor, mobil, dan bus listrik masif diwartakan sehingga persepsi masyarakat mulai berubah. Startup ride hailing besar di Indonesia turut memopulerkan kendaraan listrik melalui kerjasama dengan mitra driver nya. Pengantaran makanan ke kawasan PSBB masih dapat dilakukan ketika pengantar menggunakan sepeda atau sepeda listrik. Masyarakat Jakarta terekspos dengan banyak pengalaman positif tentang kendaraan listrik sehingga tren tersebut mengalir ke daerah-daerah.

Sepeda listrik saat ini mengalami kejenuhan produk yang cukup tinggi. Brand sepeda listrik bermunculan menawarkan produk yang mirip. Beberapa brand pendatang baru menawarkan sepeda listrik dengan desain produk yang mirip seperti kompetitornya. Hal ini sangat mungkin karena mayoritas parts sepeda listrik masih tergantung dari supply produk di China. Sistem maklon yang masif pada banyak kategori di negeri Tirai Bambu sangat memungkinkan hal tersebut dapat terjadi.

Produsen sepeda listrik besar di Indonesia berusaha menciptakan produk unik baik dari desain maupun spesifikasi teknisnya. Produsen sepeda listrik yang berhasil lepas dari desain copy paste, atau setidaknya belum terkena duplikasi, saat ini berhasil menciptakan supply-chain yang baik antar perusahaan.

Produsen kendaraan listrik ingin menciptakan dominasi pasar serta ekosistem untuk produk-produk nya. Jadi, walaupun desain sepeda listrik nya mirip, namun setiap produsen menentukan sendiri kualitas motor, tipe controller, dan jenis soketnya. Hal ini mengakibatkan suku cadang antar brand tidak dapat saling menggantikan secara langsung.

Peraturan Penggunaan Sepeda Listrik

Sepeda listrik yang mengalami pertumbuhan pesat pada akhirnya diatur pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan No 45 tahun 2023. Dalam Permenhub, disebutkan bahwa sepeda listrik harus memenuhi persyaratan keselamatan dengan menyediakan lampu utama, alat pemantul cahaya (reflector) posisi belakang; atau lampu, sistem rem yang berfungsi dengan baik, alat pemantul cahaya (reflector) di kiri dan kanan, klakson atau bel, dan kecepatan paling tinggi 25 km/jam (dua puluh lima kilometer per jam).

Pengendara sepeda listrik juga mendapatkan aturan berupa harus menggunakan helm, usia pengguna paling rendah 12 (dua belas) tahun, tidak diperbolehkan untuk mengangkut penumpang kecuali sepeda listrik yang dilengkapi dengan tempat duduk penumpang, dan tidak diperbolehkan melakukan modifikasi daya motor yang dapat meningkatkan kecepatan.

Tips Memilih Sepeda Listrik

Tips dari Jago Sepeda ketika memilih sepeda listrik adalah sebagai berikut:

  1. Pilih brand sepeda listrik yang Anda kenali
  2. Pilih toko sepeda listrik yang dekat dengan rumah
  3. Pilih toko sepeda listrik yang menyediakan spare parts dan tenaga perbaikan

Brand sepeda listrik yang Anda kenali kemungkinan adalah merek sepeda listrik yang populer saat ini. Dibicarakan tetangga dan digunakan cukup banyak orang di sekitar Anda. Setelah Anda dapatkan beberapa merek tertentu, mulai riset sederhana mengenai spesifikasi sepeda, spesifikasi baterai dan jarak tempuhnya, yang paling penting ialah llayanan purna jual sepeda listrik tersebut. Anda dapat pula mencari informasi melalui toko penjual yang dekat dengan rumah, apakah toko penjual tersebut menyediakan spare parts dan tenaga perbaikan. Anda juga dapat menanyakan perihal cakupan garansi yang dapat dilayani, termasuk tata cara garansi yang ada di toko tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *